Game Engine


TEKNOLOGI GAME

Dunia game adalah dunia yang sangat digandrungi oleh kaum remaja , bahkan anak anak dan orang dewasa pun masih suka berkecimpung di dunia game. Tak lepas teknologi dalam pembuatan video game pun semakin meningkat seiring dengan perkembangan zaman. Jika kita lihat, teknologi dalam perkembangan game sampai generasi sekarang semakin berkembang, banyak muncul game dengan kualitas tinggi. Dalam pembuatan game dibutuhkan programmer, designer, music composer, dll. Progammer sendiri bertugas untuk membuat logic dalam game, aspek grafis, kecerdasan buatan dalam game, membuat efek-efek seperti tumbukan, juga membuat game tools. Sedangkan designer bertugas untuk membuat konsep art dari game, membuat 2D dan 3D model, serta animasi / karakter dari game. Progammer bekerja dengan banyak penalaran (left brain) dan designer dengan feeling (right brain). Sedangkan untuk music composer bertugas untuk mengatur berbagai hal berkaitan dengan suara dalam game.
Beberapa teknologi pendukung pembuatan game yaitu game engine. Dimana untuk menjalankannya diperlukan sebuah entry point. Seperti pada C, entry point berupa fungsi main (). Biasanya program utama ini relatif pendek, jadi game engine merupakan mesin penggerak jalannya suatu program game. Ada banyak game engine yang dirancang untuk bekerja pada console ataupun operasi desktop seperti Windows. Dalam game engine terdapat fungsi-fungsi yaitu Rendering Engine, Physical Engine, Sound Script, Animation, Artificial Intelligence, Network, Streaming, Memory Management, dan Scene Graph. Elemen pada Game Engine seperti:
·         Tools untuk penulisan data seperti 3D model editor, level editor ataupun graphic design.
·         System untuk melakukan komunikasi dengan hardware dari game tersebut. Dalam system dilakukan inisialisasi, update, dan pengnonaktifkan sub system.
·         Console mempermudah untuk mengubah setting game atau setting game engine tanpa perlu melakukan restart pada game.
·         Support yang berisi berbagai rumus matematika seperti vector, matrix, memory manager, yang merupakan dasar dari game engine.
·         Game Interface merupakan perantara antara game engine dan game itu sendiri, sehingga memudahkan jika ingin dilakukan perubahan.
·         Engine core yang berisi Visibility, Collision Detection dan Response, Camera, Static Geometry, Dynamic Geometry, Particle Systems, Billboarding, Meshes, Skybox, Lighting, Fogging, Vertex Shading, dan
Selain itu pendukung lainnya adalah game development tools yang merupakan software untuk membantu dan memfasilitasi pembuatan video game. Dengan ini, dapat membantu konversi pembuatan game seperti 3D model yang diperlukan untuk video game. Beberapa contoh game development tools yaitu RAD Game Tools, Java Game Development Tools, dan Garage. Ada juga Graphic Design Accelerometer yang berfungsi untuk mengukur ketepatan akselerasi grafis dalam game. Tentu mungkin masih banyak teknologi lain yang digunakan dalam pembuatan game. Dengan teknologi yang canggih tersebut terbentuk game yang baik pula, karena itu sebagai pengguna kita harus selalu dapat bertindak bijak dalam menggunakan game.
Arsitektur Game Engine
Game Engine adalah sebuah sistem perangkat lunak (software) yang dirancang untuk pembuatan dan pengembangan suatu video game. Game Engine memberikan kemudahan dalam menciptakan konsep sebuah game yang akan dibuat. Mulai dari sistem rendering, physics, arsitektur suara scripting, A.I, dan bahkan sistem networking.
Arsitek adalah pelajaran untuk membuat rancangan dari bangunan. Sedangkan arsitektur mesin game (Arsitektur Game Engine) adalah sistem perangkat lunak yang  dirancang untuk menciptakan dan pengembangan video game. Dapat dikatakan  bahwa arsitektur mesin game itu adalah rancangan dari sistem perangkat  lunak dari game itu sendiri. contohnya kaya GameEnginev12Game Engine adalah system perangkat lunak yang dirancang untuk menciptakan dan pengembangan video game. Ada banyak mesin permainan yang dirancang untuk bekerja pada konsol permainan video dan sistem operasi desktop seperti Microsoft Windows, Linux, dan Mac OS X. fungsionalitas inti biasanya disediakan oleh mesin permainan mencakup mesin render ( “renderer”) untuk 2D atau 3D grafis, mesin fisika atau tabrakan (dan tanggapan tabrakan), suara, script, animasi, kecerdasan buatan, jaringan, streaming, manajemen memori, threading, dukungan lokalisasi, dan adegan grafik.
Contoh-contoh dari game engine yang sering atau biasa dipake diantaranya :
·         Rage
·         Unreal Engine
·         HPL
·         Frosbite
·         Unity
·         Source Engine
·         Sage

Interaksi Fisik Dalam Teknologi Game
Interaksi yang disediakan oleh teknologi I/O video game pada zaman sekarang hanyalah interaksi virtual. Kebanyakan teknologi permainan yang digunakan dalam videogaming adalah teknologi PC; yang terdiri atas layar monitor sebagai perangkat output dan keyboard serta mouse sebagai perangkat input; sebagaimana pernyataan bahwa lebih banyak player yang menggunakan PC untuk videogaming dibandingkan dengan perangkat lain seperti Playstation dan Xbox. Interaksi semacam ini menyediakan pengalaman imersif dalam videogaming secara terbatas serta menyebabkan kurangnya interaksi fisik dan sosial di hampir semua kasus. Namun, pada masa kini, telah terdapat cara baru untuk player yang memainkan gamedengan fitur multiplayer tanpa harus mengalami semua hal tersebut.
Interaksi fisik dalam teknologi game merupakan sistem imersif baru dalam videogaming yang memanfaatkan aktivitas fisik player selain menggerakkan jari-jemari dan tangan di keyboard dan mouse. Video game yang memanfaatkan tenaga fisik dalam fitur multiplayer memfasilitasi interaksi fisik dan sosial dalam videogaming.
Fasilitas interaksi fisik dalam videogaming yang paling terkenal adalah VR Headset. Perangkat ini seringkali digunakan untuk memainkan video gameyang memanfaatkan sistem pengenalan gerakan (gesture recognition) untuk mendeteksi gerakan kepala, sedangkan untuk gerakan di tangan digunakan VR Impulse Stick yang merupakan perangkat joystick dengan tombol-tombol dan sistem pengenalan gerakan yang sama dengan cara digenggam oleh player di kedua tangan untuk berinteraksi dengan game. Permainan yang memanfaatkan fasilitas VR juga membutuhkan ruangan yang luas, agar dapat mengurangi batasan gerakan pemain.
Berikut ini adalah contoh pemanfaatan teknologi VR untuk interaksi fisik dalam videogaming. Di bawah ini dapat dilihat bahwa beberapa playersedang memainkan video game bergenre horor yang prarilis di tahun 2016, yaitu Paranormal Activity.

I. Collision Detection
Dalam video game, interaksi fisik yang terjadi hanyalah interaksi fisik secara virtual dalam program video game itu sendiri antara objek dua / tiga dimensi yang satu dengan objek lainnya. Collision Detection (CD / Deteksi Benturan)  merujuk kepada problema komputasional dalam mendeteksi persimpangan antara 2 buah objek atau lebih tersebut. Topik ini seringkali diasosiasikan dengan penggunaannya dalam video game dan simulasi fisik lainnya, tetapi pengaplikasiannya juga terdapat dalam bidang robotika.

Algoritma Collision Detection
Deteksi Benturan terdiri atas:
1.                  Time of Impact (TOI) menentukan waktu yang menunjukkan kapan ketika suatu objek berbenturan dengan objek lain;
2.                  Contact Manifold, menunjukkan serangkaian titik penyimpangan yang dibuat ketika terjadinya benturan;
3.                  Collision Response, menyimulasikan apa yang terjadi setelah benturan terdeteksi.

II. Efek Fisik Positif & Negatif Dalam Game
Efek Positif
·                     Aktivitas Fisik
Video Game sekarang tidak hanya menggunakan stick (alat kontrol bermain game ) namun banyak juga game yang menggunakan sensor gerak , seperti WII , VR dan OCULUS . hal ini membuat tubuh harus bergerak dan membuat tubuh kita melakukan aktifitas fisik yang cukup melelahkan . jadi kita bisa berolahraga sambil bermain game ,menyenangkan bukan ??
·                     Mengurangi Stress
Seperti yang kita tau tujuan utama diciptakannya game adalah sepagai sarana hiburan ,karna itu bermain video game yang ringan dan menyenangkan bisa mengurangi tingkat stress seseorang , walaupun tak banyak game yang seakrang susah untuk dimainkan dan malah membuat pemainnya merasa stress dan kesal :D.
·                     Meningkatkan konsentrasi
Kemampuan konsentrasi pemain game online akan meningkat karena mereka harus menyelesaikan beberapa tugas, mecari celah yang mungkin bisa dilewati dan memonitor jalannya permainan. Semakin sulit sebuah game maka semakin diperlukan tingkat konsentrasi yang tinggi.
·                     Mengatasi rasa sakit
Yang dimaksud disini biasanya bermain game bisa membuat kita lupa tentang rasa sakit yang kita alami baik fisik maupun emosional . misalnya orangy ang sakit dan hanya bisa beridam diri dirumah .dengan adanya video game bisa membaut orang tersebut senang dan melupakan rasa sakitnya
·                     Meningkatkan koordinasi tangan dan mata
Menurut Penelitian yang dilakukan di Manchester University dan Central Lanchashire University “orang yang bermain game 18 jam seminggu atau sekita dua setengah jam perhari dapat meningkatkan koordinasi antara mata dan tangan “ . berarti bermain video game tidak sepenuhnya tidak berguna  tapi juga jangan sampai lupa waktu.
Efek Negatif
·                     Kesehatan menurun
Biasanya jika seseorang sudah kecantuan game mereka bisa lupa waktu dan bahkan tidak ingat bagaimana rasanya lapar (pengalaman) . oleh karena itu hal ini tentu saja bisa membuat kualitas kesehatan menurun bahkan terganggu ,belum lagi untuk gamer yang sering begadang untuk bermian game . dari menurunnya kesehatan ini biasanya menimbulkan masalah fisik juga, diantaranya masalah fisik dari terlalu sering bermain game:
·                     Arthritis dan Carpal
Tunnel Syndrome ,  Kedua penyakit tadi adalah gangguan fisik. Video game bisa menyebabkan masalah pada jempol pemainnya di kemudian hari. Tubuhnya juga rentan penyakit osteoarthritis. Sedangkan carpal tunnel syndrome adalah tekanan pada saraf di pergelangan tangan anda. Mungkin hal ini bisa membuat kita lebih memikirkan waktu dalam bermain game dan membatasinya.
·                     Dapat menyebabkan cedera pada anggota tubuh
Jika sering terjadi maka menyebabkan Repetitive Strain Injury (RSI) atau cedera fisik berulang-ulang. Contoh : Cedera jari sehingga bengkak dan sakit yang berulang terus-menerus.
·                     RSI
RSI yang sering terjadi bisa menyebabkan kecacatan / cacat fisik pada seseorang. Contoh : seting pegal-pegal nyeri tulang belakang bisa membuat bentuk tulang belakang menjadi tidak proporsional.
·                     Kerusakan Mata
Sinar biru layar tv atau monitor bisa menyebabkan kerusakan mata, yaitu mengikis lutein pada mata sehingga menyebabkan pandangan kabur degenerasi makula. Main game yang terlalu dekat dengan layar monitor komputer atau layar telavisi bisa menyebabkan mata minus rabun jauh atau miopi. Tidak hanya dari game namun juga bisa menyerang pada saat nonton televisi.

III. Contoh Efek Positif & Negatif Game

Efek Positif

Salah satu efek positif video gaming yang lebih konkrit adalah peningkatan inisiatif dalam kemampuan berpikir dan refleksivitas individu, yang dapat diperhatikan dalam kejuaraan-kejuaraan videogaming. Kejuaraan ini dikategorikan sebagai E-Sport dan salah satu kejuaraan yang akan dibahas dalam kasus ini adalah kejuaraan game MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) berbasis real-time strategy bernama DOTA (Defense of the Ancient).
Permainan ini bukan hanya memanfaatkan keahlian strategi yang tinggi, tetapi juga membutuhkan kecepatan reaksi dalam menangani kompleksitas-kompleksitas yang terjadi selama permainan berlangsung, dan oleh karena itu, permainan ini dijadikan sebagai ajang kejuaraan dimana pemain-pemainnya yang handal akan saling memperebutkan hadiah-hadiah besar. Dalam kasus ini, contoh kejuaraan yang akan dibahas adalah turnamen DOTA yang digelar untuk para pemain di seluruh dunia bernama The International (TI) dan lebih spesifiknya adalah TI5 yang dijalankan pada tahun 2015.
Di pertandingan TI5 ini, terdapat kedua tim yang bertanding di babak final, yaitu EG (Evil Geniuses) & CDEC (Chinese DOTA Elite Community). Pada menit-menit terakhir, dimana situasi permainan sudah menjadi sangat kritis bagi kedua belah pihak, tim CDEC mengambil jalan pintas yang dapat meningkatkan kesempatan menang mereka, namun juga berisiko bagi para pemainnya. Pada saat itu, seorang pemain dari tim EG bernama EG.Universe mencegah tim CDEC melakukan hal tersebut dengan melancarkan tindakan yang jauh lebih berisiko dari yang dibayangkan, yang kemudian menjadi momen keajaiban yang tidak disangka-sangka dalam sejarah turnamen DOTA.
Tindakan yang dilakukan oleh EG.Universe tidaklah mudah, dikarenakan itu adalah tindakan yang bersifat improvisatif dan dilakukannya sendiri tanpa direncanakan oleh pemain lain dalam timnya, serta mengandalkan taktik yang lebih bersifat prediktif daripada akurat. Namun, keberaniannya dalam mengambil tindakan inisiatif tersebut justru membuahkan keberhasilan yang menciptakan kemenangan bagi timnya, sehingga tim EG tersebut berhasil meraih hadiah $ 6.000.000,00 (enam juta dolar). Dalam hal tersebut, dapat dibuktikan bahwa video gamedapat mengasah kemampuan berpikir dan refleks pemain.
Di bawah ini adalah cuplikan dimana  EG.Universe – dengan  karakter game-nya, Earthshaker Raigor Stonehoof – menghentikan tim CDEC mengambil Aegis of the Immortal dari monster NPC Roshan dengan teknik ultimate yang menciptakan jurus stun terhadap tim CDEC, Echo Slam, dan membuka peluang bagi tim EG untuk menyerang.

·                     Efek Negatif
Dalam contoh kasus ini, efek negatif yang ditimbulkan dalam game adalah efek yang tidak dapat diperkirakan oleh pemain video game manapun, yaitu adalah kematian.
Pada tanggal 12 Februari 2012, seorang pria Taiwan berumur 23 tahun bernama Chen Jung-yu, pria yang bekerja di Northern Taoyuan Cable TV sebagai teknisi, berdasarkan penyelidikan polisi mulai main game di New Taipei City Internet Cafe sejak jam 10 malam waktu setempat dan diperkirakan meninggal 10 jam kemudian.
Wajah Jung-yu menghitam dan tubuhnya masih terduduk kaku dengan kondisi tangan masih menyentuh keyboard. Setelah menjalani pemeriksaan awal di National Taiwan University, diduga penyebab kematian karena kegagalan fungsi organ setelah terjaga semalaman penuh.
Kasus yang serupa juga terjadi pada seorang pria Inggris berumur 20 tahun bernama Chris Staniforth pada bulan Agustus 2011 di Sheffield, Inggris. Chris sedang menjalani marathon gaming di XBox selama 12 jam non-stop dan mati ditempat setelahnya dalam keadaan duduk dengan joystick XBox masih tergenggam di tangan. Setelah diperiksa, penyebabnya adalah DVT (Deep Vein Thrombosis / Trombosis Vena Dalam), yang merupakan penggumpalan darah yang terjadi di dalam pembuluh darah vena dalam. Kondisi ini umumnya muncul pada pembuluh vena besar yang terdapat di bagian paha dan betis, yang dalam kasus ini, dikarenakan Chris terlalu lama bermain sambil duduk.

User Interface pada Game Komputer
                 
Antarmuka (Interface) merupakan mekanisme komunikasi antara pengguna (user) dengan sistem. Antarmuka (Interface) dapat menerima informasi dari pengguna (user) dan memberikan informasi kepada pengguna (user) untuk membantu mengarahkan alur penelusuran masalah sampai ditemukan suatu solusi. Antarmuka (Interface) berfungsi untuk menginput pengetahuan baru ke dalam basis pengetahuan sistem pakar (ES), menampilkan penjelasan sistem dan memberikan panduan pemakaian sistem secara berurutan sehingga pengguna mengerti apa yang akan dilakukan terhadap suatu sistem.
Desain user interface dalam game berbeda dari desain UI lainnya karena melibatkan unsur tambahan fiksi. Fiksi melibatkan avatar dari pengguna yang sebenarnya, atau player. Sebuah Desain Antarmuka (Interface) pada suatu game mempengaruhi kenyamanan dan sejauh mana user/pengguna meminati game tersebut.
Dalam desain user interface game, terdapat sebuah teori yang dikemukakan oleh Erik Fagerholt dan Magnus Lorentzon dari Chalmers University of Technology. Dalam tesisnya mereka menulis tesis tentang desain user interface berjudul Beyond the HUD – User Interfaces for Increased Player Immersion in FPS Games.Mereka memperkenalkan istilah berbagai jenis interface yang berkaitan dengan desain video game.
HUD itu sendiri kepanjangan dari Heads – up display, merupakan metode dimana informasi secara visul disampaikan kepada pemain sebagai bagian dari antarmukan pengguna permainan. Biasanya menunjukkan bar/kotak HP(Health Point) ataupun MP(Mana Point) dan biasanya muncul di atas kepala karakter. Fungsi HUD ini untuk memudahkan pemain mengetahui kondisi karakter dalam permainan.













Chris M. Bleakley, Darryl Charles, Alison Porter-Armstrong, Michael D.J. McNeill, Suzanne M. McDonough, Brendan McCormack. Gaming for Health: A Systematic Review of the Physical and Cognitive Effects of Interactive Computer Games in Older Adults
Dionisius.2017. Perkembangan Teknologi dalam Bidang Game.
https://www.ranggahamdan.com/2017/04/19/arsitektur-game-engine/ diakses pada Selasa, 2 April 2019 20:06



Komentar