Tanggung Jawab

Pengertian Tanggungjawab

Tanggungjawab merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggungjawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
Seseorang mau bertanggung jawab karena ada kesadaran atau perngertian atas segala perbuatan dan akibatnya, dan atas kepentingan pihak lain. Timbulnya tanggungjawab itu karena manusia itu hidup bermasyarakat dan hidup dalam lingkungan alam. Manusia menciptakan keseimbangan, keserasian, keselarasan antara sesama manusia dan antara manusia dengan lingkungan.
Tanggungjawab itu bersifat kodrati yang berarti sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggungjawab. Apabila ia tidak mau bertanggungjawab, maka ada pihak lain yang memaksakan tanggungjawab itu. Dengan demikian tanggungjawab dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi pihak yang berbuat dan dari sisi kepentingan pihak lain.

Macam-macam tanggungjawab :

1. Tanggungjawab Terhadap Diri Sendiri
Tanggungjawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memecahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri.
Contoh :
Lia mendapat nilai kurang baik setiap ulangan, itu karena Lia tidak rajin belajar. Padahal tanggungjawab Lia sebagai seorang pelajar adalah belajar dengan rajin agar mendapat ilmu dan nilai yang baik.

2. Tanggungjawab Terhadap Keluarga
Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kapada keluarganya. Tanggungjawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggungjawab ini juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan dan kehidupan bagi semua manusia.
Contoh :
Pak Ali memiliki seorang istri dan 2 orang anak, Pak Ali setiap hari banting tulang bekerja demi menafkahi keluarganya. Karena menafkahi keluarga merupakan tanggungjawab seorang suami / ayah sebagai kepala keluarga untuk istri dan anak.anaknya.

3. Tanggungjawab Terhadap Masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk sosial. Sehingga dengan demikian manusia di sini merupakan anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut.
Contoh :
Anif adalah kepala rumah tangga yang mendapat undangan untuk menghaadiri kerja beakti bersih-bersih bersama besok oleh ketua RT di daerah tempat tinggalnya. Sudah menjadi tanggung jawab Anif untuk menghadiri undangan tersebut karena itu sudah menjadi tanggungjawab terhadap masyarakat.

4. Tanggungjawab Terhadap Bangsa Dan Negara
Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku  manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan menusia itu salah, maka ia harus bertanggungjawab kepada negara.
Contoh :
Dalam novel jalan tak ada ujung karya Muchtar Lubis. Guru Isa yang terkenal sebagai guru yang baik, terpaksa mencari barang-barang milik sekolah demi rumah tangganya. Permuatan guru Isa ini harus pula dipertanggungjawabkan kepada pemerintah. Kalau perbuatan itu diketahui, ia harus berurusan dengan pihak kepolisian dan pengadilan.

5. Tanggungjawab Terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah  tanpa tanggungjawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggungjawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman-hukuman Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melaluai berbagai macam agama.
Contoh :
Seorang buarawati dengan ikhlas tidak menikah selama hidupnya karena dituntut tanggungjawab terhadap Tuhan sesuai dengan hukum-hukum yang berlaku pada agamanya. Hal ini dilakukan agar ia dapat sepenuhnya mengabdikan kepada Tuhan demi rasa tanggungjawabnya.

Sumber :
Buku IBD karangan Widyo Nugroho dan Achmad Muchji

Komentar