Pada
akhir-akhir ini, pemberitaan tentang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) berkembang sangat pesat.
Indonesia pun juga ikut andil dalam persiapan menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN.
Perkembangan menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN juga menunjukkan bukti-bukti telah
berkembangnya globalisasi pada
bidang ekonomi di Indonesia. Pada artikel ini saya akan membahas tentang
globalisasi MEA, tepatnya berfokus pada pembahasan apakah barang-barang yang masuk ke Indonesia
disaring terlebih dahulu? Apa saja cara yang digunakan dalam era globalisasi
dan MEA sehingga jati diri kita sebagai bangsa Indonesia tidak terpengaruh? Dan
bagaimana cara kita untuk bersaing dengan tenga asing yang masuk ke Indonesia?
Pengertian Globalisasi
Globalisasi
secara umum merupakan proses mendunia seorang individu, siapapun dan dimanapun
Ia, dimana tidak adanya batasan-batasan lain yang menghalanginya untuk menuju
kehidupan dunia yang lebih luas baik dalam bidang teknologi, gaya hidup,
komunikasi, ekonomi, dan lain sebagainya.
Penyebab Globalisasi
1. Kemajuan
IPTEK dalam bidang informasi dan komunikasi
a. Kita
semakin mudah berinteraksi dengan indivdu di wilayah lain atau di belahan dunia
yang lainnya dengan menggunakan media sosial;
b. Dengan
adanya media cetak, media visual, serta internet, maka seorang individu dapat
melihat gaya hidup seseorang di belahan dunia lain yang dapat ditiru dan
dijadikan tren;
c. Selain
itu, dapat pula meningkatkan kemajuan dalam perdangangan sehingga kita dapat
dengan mudah bertransaksi ekonomi dengan individu di wilayah lain atau di
belahan dunia lainnya.
2. Kemajuan
IPTEK dalam bidang teknologi transportasi
a. Dapat
mempermudah pengiriman barang impor dan ekspor ke luar negeri;
b. Munculnya
tranportasi-transportasi canggih dan transportasi tradional yang menggunakan
tenaga manual semakin jarang bahkan tidak ada sama sekali;
3. Adanya
kerjasama Internasional
a. Timbulnya
kerjasama antarnegara di berbagai bidang tertentu;
b. Adanya
kemauan suatu negara untuk ‘mencontoh’ kehidupan politik negara lain dan
kemudian dikembangkan kembali sesuai dengan ideologi negara tersebut.
Pengertian Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
Masyarakat Ekonomi ASEAN atau MEA
merupakan system perdagangan bebas antarnegara ASEAN yang telah menyetujui
perjanjian Masyarakat Ekonomi ASEAN, dimana peran bea cukai dihilangkan
sehingga barang-barang dari luar negeri dapat masuk secara bebas.
Dengan berkembangnya Masyarakat
Ekonomi ASEAN, maka akan adanya serbuan unsur-unsur asing yang datang ke
Indonesia di berbagai bidang, sampai pada tenaga asing pun dapat bebas masuk
dan bekerja di Indonesia. Kita sebagai bangsa Indonesia tidak boleh melupakan
jati diri kita sebagai bangsa Indonesia agar tidak terpengaruh oleh Negara lain
atau budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia.
Apakah barang-barang yang
masuk ke Indonesia disaring terlebih dahulu atau tidak?
Sebenarnya dalam pasar bebas seperti
MEA, akibat dihilangkannya peran dari bea cukai maka barang-barang dari Negara
luar dapat dengan mudah masuk ke Indonesia. Berbagai macam barang yang tidak
sesuai dengan budaya negeri kita dan barang yang dapat merusak moral bangsa pun
tidak dapat kita tahan. Selain itu, kemungkinan masuknya barang-barang illegal
dan narkoba menjadi sangatlah besar.
Oleh
karena itu, menurut saya, diperlukan peranan dari masyarakat Indonesia itu
sendiri untuk lebih cermat dan berhati-hati dalam menyaring barang-barang yang
ingin dibeli dalam suatu perdagangan serta melaporkan kepada pihak berwajib
apabila menemukan kejanggalan dalam suatu perdagangan. Peran serta orang tua
pada anak-anaknya juga sangat diperlukan dalam menjaga dan melindungi buah
hatinya dari pengaruh negatif globalisasi terutama MEA yang dapat merusak moral
bangsa.
Upaya yang dilakukan
agar bangsa Indonesia dalam menghadapi pengaruh negatif globalisasi ?
Upaya
yang harus dilakukan oleh bangsa Indonesia agar tidak terpengaruh dengan
unsur-unsur asing yang tidak sesuai dengan budaya bangsa dan tetap pada
ideologi bangsa Indonesia dapat dilakukan dengan cara menumbuhkan kembali rasa
nasionalisme atau cinta tanah air. Langkah-langkah atau kiat-kiat yang harus
dilakukan adalah :
a. Menumbuhkan
semangat nasionalisme atau cinta tanah air yang tangguh, seperti dengan membeli
produk dalam negeri dan meningkatkan kualitas produk dalam negeri agar tidak
kalah bersaing dengan produk asing;
b. Menanamkan
dan mengamalkan nilai-nilai Ideiologi bangsa Indonesia yaitu Pancasila pada
masyarakat terutama pada generasi dini yang sangat rentan untuk menjadi sasaran
dampak negative dari globalisasi;
c.
Menanamkan
kesadaran dalam melaksanakan ajaran Agama masing-masing dan menghindari
larangan-larangan di Agama masing-masing;
d. Meningkatkan
penegakan hukum di Indonesia dengan seadil-adilnya, sehingga tidak mementingkan
pihak tertentu saja;
e. Masyarakat
Indonesia hendaknya cermat dan berhati-hati dengan berbagai macam pengaruh
globalisasi di berbagai bidang serta lebih selektif dalam memilah
unsur-unsur asing yang sesuai dengan
kepribadian bangsa;
f.
Meningkatkan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi bangsa Indonesia.
Apa yang harus bangsa Indonesia lakukan supaya
tidak kalah bersaing dengan tenaga asing?
Selain bersaing dengan sesama orang
Indonesia, dalam pasar bebas ini kita juga bersaing dengan tenaga-tenaga asing
yang tentunya menjadi saingan berat bagi kita dalam dunia kerja. Apabila kita
menyepelekan hal tersebut, maka kemungkinan PHK yang dapat kita alami dan
semakin berkuasanya unsur-unsur asing di Negara kita. Banyak hal yang harus
kita persiapkan agar kita tidak kalah bersaing dengan tenaga asing, seperti hardskills dan softskills yaitu berupa kemampuan yang mumpuni, tindakan, sifat dan
perilaku yang baik.
KEMAMPUAN DAN TINDAKAN (SKILL AND ACTION)
- Memiliki Jiwa Kepemimpinan
Individu
yang memiliki jiwa kepemimpinan atau Leadership akan dibutuhkan diberbagai
lapangan pekerjaan. Individu yang memiliki jiwa kepemimpinan mempunyai
kemampuan untuk menciptakan kemajuan bagi perusahaan, bawahan, maupun
anggotanya. Selain itu individu tersebut memiliki rasa tanggung jawab yang
tinggi dan senantiasa melindungi orang-orang di sekitarnya.
Kita
dapat membentuk jiwa kepemimpinan dengan bergabung dalam suatu
organisasi-organisasi seperti pada ekstrakulikuler di sekolah atau organisasi
lainnya.
- Memiliki Kemampuan Untuk Berbicara di Depan Umum
Individu
yang dapat kita sebut sebagai individu yang ‘PeDe’ akan lebih mudah mencuri
perhatian orang-orang disekitarnya, seperti inilah individu yang memiliki
kemampuan berbicara di depan umum. Kemampuan ini merupakan kemampuan yang
jarang dimiliki oleh semua orang, banyak orang yang gugup apabila berada di
tengah wawancara pekerjaan sehingga kemungkinan kegagalan sangatlah besar.
Selain itu, kemampuan berbicara ini dapat diandalkan apabila kita memasarkan
produk yang kita hasilkan.
Kita
dapat membentuk kemampuan ini dengan cara sering melakukan presentasi di depan
umum, mengajukan pertanyaan dan aktif dalam diskusi atau forum dan lain
sebagainya.
- Memiliki Kemampuan Berbahasa Asing
Tentunya
kemampuan berbahasa asing menjadi ‘wajib’ apabila pasar bebas telah dibuka.
Minimal kita harus memiliki kemampuan berbahasa Inggris baik lisan maupun
tulisan karena bahasa Inggris merupakan bahasa Universal yang digunakan di
seluruh dunia. Misalkan kita bekerja dengan perusahaan asing atau melakukan
kerjasama perusahaan dengan Negara asing, apabila kita tidak mengerti bahasa
Inggris maka kesalahpahaman maka akan terjadi, kegagalan pun akan menghantui
kita.
Kita
dapat meningkatkan kemampuan berbahasa asing dengan mengikuti kursus atau les
bahasa asing.
- Kreatif dan Mampu Bekerjasama.
Individu
yang kreatif dan mampu bekerja sama akan menciptakan suatu proyek baru serta
dapat bekerja dengan baik dalam tim sehingga proyek yang dibuat dapat tercapai
dan membuahkan hasil yang memuaskan
Kita
dapat melatih kemampuan tersebut dengan aktif mengikuti organiasi-organisasi.
- Memiliki Jaring Pertemanan yang Baik
Jaring
pertemanan disini maksudnya kita harus dapat menciptakan ‘koneksi’ yang baik
dengan orang yang ahli di bidang yang sesuai dengan pekerjaan kita. Misalnya
apabila seorang pengusaha yang ingin sukses maka alangkah baiknya kalau individu
tersebut bergaul dan meminta masukan dengan pengusaha lain yang lebih
berpengalaman sehingga dapat menyerap pengaruh positif dari dirinya.
SIFAT DAN
PERILAKU (ATTITUDE)
- Rendah Hati
Individu
yang rendah hati merupakan individu yang ramah dengan semua orang, mau membantu
dan tidak merasa hebat sendiri.
- Terbuka
Individu
yang terbuka dapat diartikan sebagai individu yang jujur, mau menerima
pendapat, kritik, dan saran dari orang lain, tidak tertutup dengan rekan dan
bawahannya. Diharapkan dengan adanya perilaku seperti ini maka individu tersebut dapat menyelesikan berbagai
masalah yang terjadi
- Memiliki Rasa Ingin Tahu, Kritis, dan Tidak Mudah Puas
Individu yang memiliki
rasa ingin tahu yang tinggi dan kritis akan lebih banyak ilmu daripada yang
tidak. Karena individu ini sering bertanya dan mencari tahu sehingga semakin
banyaklah ilmu yang Ia dapatkan. Selain itu, rasa tidak mudah puas juga sangat
baik dimiliki oleh seorang individu, bukan maksud tidak bersyukur, akan tetapi
tidak mudah puas disini adalah individu yang selalu mencoba meningkatkan
pekerjaannya dan kemampuannya serta mencoba hal-hal baru, sehingga hasil dan
pengalaman yang Ia dapatkan lebih baik dari yang sebelumnya.
- Rajin, Tekun, dan Mau Bekerja Keras
Tentunya ketiga sifat
ini merupakan titik dari suatu keberhasilan. Orang yang malas tentunya tidak
akan pernah berhasil. Ketiga sifat ini merupakan sifat yang harus ditanam dalam
diri dan dilatih.
- Mampu Mengatur dan Memanfaatkan Waktu serta Disiplin
Individu yang dapat mengatur
dan memanfaatkan waktu akan mengerjakan pekerjaannya secara rapih dan cepat
selesai. Individu yang disiplin akan mudah maju daripada individu yang tidak
disiplin.
Komentar
Posting Komentar