Game,
pada dasarnya adalah sebuah permainan yang identik dengan menggunakan
media elektronik. Game juga merupakan sebuah hiburan berbentuk
multimedia yang di buat semenarik mungkin agar pemain bisa mendapatkan
kepuasaan batin ketika memainkannya.
GENERASI 1 :
Banyak yang
menyebutkan bahwa penemu video game adalah William Higinbotham.
Pada tahun 1952, A.S. Douglas
membuat OXO, game grafis noughts and crosses atau nol dan silang, di University
of Cambridge. Permainan ini bekerja pada komputer besar yang menggunakan CRT
display. Perangkat game portable genggam yang pertama dibuat adalah Tic Tac Toe
di tahun 1972 oleh Waco Company.
Tahun 1958
menciptakan game Tennis for Two pada osiloskop. Game ini menampilkan lapangan
tenis sederhana dipandang dari samping. Bola seakan dipengaruhi oleh gravitasi
dan harus melewati net/jaring. Dengan dua kontrol yang masing-masing dilengkapi
knop untuk mengarahkan bola dan sebuah tombol untuk memukul bola sampai
melewati net.
Tahun 1972
dirilis perangkat video game pertama untuk pasar rumahan, Magnavox Odyssey,
dihubungkan dengan televisi. Meski tidak sukses besar, perusahaan lain dengan
produk yang sama harus membayar lisensi. tetapi, kesuksesan menjemput sejak
Atari meluncurkan Pong sebuah video game ping-pong pada 29 November 1972.
Berangkat dari sini, video dan komputer game menjadi populer dan hobi baru di
saat PC baru saja mulai dikenal dan dipakai secara luas.
1975, Magnavox
menyerah dan menghentikan produksi Odyssey. Sebagai gantinya, mereka mengikuti
jejak Atari, memproduksi mesin ding dong bernama Odyssey 100, yang khusus menyajikan
game Pong.
GENERASI 2 :
Dalam sejarah
komputer dan video game, generasi kedua (biasa disebut sebagai awal era 8 bit
atau kurang lebih 4 bit era). Di era generasi kedua ini yang menjadi primadona
konsol game adalah konsol game ATARI.
1976, Fairchild
mencoba menghidupkan kembali dunia video game dengan menciptakan VES (Video
Entertainment System). VES adalah mesin pertama yang disebut ”konsol”. Konsol
ini menggunakan kaset magnetik yang disebut cartridge. Fairchild VES, pertama
di dunia yang menggunakan media cartridge.
1977, dunia
konsol menjadi tidak populer, game-game yang ada tidak berhasil menarik minat.
Fairchild dan RCA mengalami kebangkrutan. Praktis, hanya ada Atari dan Magnavox
yang masih bertahan di dunia video game.
1978, Magnavox
meluncurkan Odyssey 2, namun konsol ini gagal menjadi hit. Tak lama berselang,
Atari meluncurkan konsol legendaris, Atari 2600, yang terkenal dengan game
Space Invaders-nya.
1980, berbagai
produsen konsol muncul, dan mereka mengambil Atari 2600 sebagai konsep dasar,
perkembangan dunia game pun semakin pesat.
1983, dunia
video game kembali ambruk. Game-game yang kurang kreatif membuat konsol kembali
mendapat sambutan dingin, apalagi PC saat itu menjadi semakin canggih. Orang
lebih memilih membeli PC ketimbang konsol video game, selain untuk bermain, PC
juga produktif untuk bekerja. Pelopor PC ber-game saat itu adalah Commodore 64,
konsol sekaligus personal computer yang menyediakan tampilan grafis 16-warna
dan memiliki kapasitas memori jauh lebih baik dari konsol videogame.
GENERASI 3 :
Generasi ketiga
dimulai pada tahun 1983 dengan dipasarkannya Jepang Family Computer atau lebih
dikenal dengan nama FAMICOM (kemudian dikenal sebagai Nintendo Entertainment
System di seluruh dunia).
1983, perusahaan
bernama Famicom (Jepang) menciptakan sebuah konsol bernama Famicom/Nintendo
Entertainment System (NES) dirilis di akhir 1983. Konsol ini menampilkan gambar
dan animasi resolusi tinggi untuk pertama kalinya. Nintendo memiliki chip
pengaman pada cartridge game mereka, dengan demikian seluruh game yang akan
dirilis haruslah seijin developer Nintendo. Dan akhirnya, muncul sebuah game
legendaris, Super Mario..
GENERASI 4 :
Generasi keempat
atau biasa disebut dengan era 16 bit pada generasi ini.
1988, NES
mendapat sambutan hangat di seluruh dunia, dan Sega mencoba menyaingi Nintendo.
Sega merilis konsol next-generation mereka, Sega Mega Drive (yang juga dikenal
dengan Sega Genesis). Konsol ini menyajikan gambar yang lebih tajam dan animasi
yang lebih halus dibanding NES. Konsol ini cukup berhasil memberi tekanan,
tetapi NES tetap bertahan dengan angka penjualan tinggi.
1990, Nintendo
kembali menggebrak dengan konsol next-gen mereka, SNES (Super Nintendo
Entertainment System). Selama 4 tahun, Nintendo dan Sega menjadi bebuyutan,
meskipun ada beberapa produsen seperti SNK dengan NeoGeo-nya, NEC dengan
TurboGrafx-16 dan Phillips CD-i, tapi kedua konsol mereka begitu handal dan
populer.
Rivalitas yang
legendaris, Super NES dan Mario Brothers sebagai ikonnya melawan SEGA Mega
Drive dan Sonic the Hedgehog sebagai ikonnya.
GENERASI 5 :
Generasi kelima
atau disebut juga dengan era konsol 32 bit. dimana konsol game yang paling
populer pada generasi ini adalah Sony Playstation.
1990-1994, Sega
dan Nintendo tetap bersaing. Berbagai game fenomenal dirilis. SNES menyertakan
chip Super FX pada cartridge mereka, dan Sega menggunakan Sega Virtua
Processor, keduanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas grafis dari game.
Alhasil, SNES dan Sega saling beradu dengan game-game keren seperti Donkey Kong
Country (SNES) dan Vectorman (Sega).
Panasonic 3DO, konsol game pertama
yang menggunakan media CD.
1994, Atari
kembali meluncurkan konsol baru untuk menandingi Nintendo dan Sega. Atari
Jaguar jelas jauh lebih canggih ketimbang NES maupun Mega Drive, tetapi
penggunaannya yang sulit menjadi batu sandungan, belum lagi, pada tahun yang
sama, Sony merilis konsol super legendaris, PlayStation. Konsol basis CD yang
pertama kali menuai sukses adalah Sony PlayStation. PlayStation yang juga
disebut PS-One merupakan konsol terlaris sepanjang masa. Sega dan Nintendo
tampaknya menyadari ketertinggalan mereka dari Sony. Sega kemudian merilis Sega
Saturn, dan Nintendo mengeluarkan Nintendo 64.
GENERASI 6 :
1998, Setelah
jatuhnya Nintendo dan Sega, kini dunia konsol jadi milik Sony. PlayStation
menjadi raja dan bisa dibilang tidak memiliki pesaing. Sega mencoba meluncurkan
Sega Dreamcast untuk mematahkan dominasi Sony, tetapi kembali gagal, akhirnya
pada tahun itu juga, Sega mengundurkan diri dari dunia produsen konsol.
2000, Sony
semakin ’merajalela’ ketika mereka berhasil merilis konsol barunya, PlayStation
2, yang sudah berbasis DVD. Nintendo mencoba bertahan di dunia konsol dengan
merilis GameCube. Satu-satunya pesaing serius PlayStation 2 adalah Xbox. Sebuah
konsol keluaran Microsoft ini menggebrak dengan tampilan visual yang sangat
tajam dan berkualitas yang kala itu lebih menarik dibanding dengan PlayStation
2. Sayangnya game-game Xbox ternyata tidak sepopuler PlayStation 2.
GENERASI 7 :
2005, Pada saat
Sony masih melakukan riset untuk konsol PlayStation 3 yang menggunakan Blu-Ray,
Microsoft kali ini telah mengambil seribu langkah lebih cepat. Xbox 360, konsol
generasi terkini yang memanfaatkan media HD-DVD.
2006, Kali ini,
giliran Sony yang terlambat. PlayStation 3 dirilis pada November 2006, selang
seminggu sebelumnya Nintendo meluncurkan terobosannya, yaitu Nintendo Wii. Harga
konsol terbaru Sony itu merupakan yang paling mahal dibanding dua pesaingnya.
Alhasil, penjualan PlayStation 3 menjadi yang terendah di bawah Xbox 360 dan
Wii.
Sumber :
- http://wede56.blogspot.com/2014/03/makalah-tentang-perkembangan-game.html
- http://shintadewantif.blogspot.com/2014/03/sejarah-perkembangan-game.html
Komentar
Posting Komentar