Hubungan Agama dan Masyarakat
PENGERTIAN AGAMA
Pada dasarnya manusia memiliki keterbatasan pengetahuan dalam banyak hal, baik mengenai sesuatu yang tampak maupun yang gaib, dan juga keterbatasan dalam memprediksi apa yang akan terjadi pada dirinya dan orang lain, dsb. Oleh karena keterbatasan yang dimiliki itulah, maka manusia memerlukan agama untuk membantu dan memberikan pencerahan spiritual pada dirinya. Manusia membutuhkan agama tidak sekedar untuk kebaikan dirinya di hadapan Tuhan saja, melainkan kuga untuk membantu dirinya dalam menghadapi bermacam-macam masalah yang tidak dapat dipahaminya.
Pada dasarnya manusia memiliki keterbatasan pengetahuan dalam banyak hal, baik mengenai sesuatu yang tampak maupun yang gaib, dan juga keterbatasan dalam memprediksi apa yang akan terjadi pada dirinya dan orang lain, dsb. Oleh karena keterbatasan yang dimiliki itulah, maka manusia memerlukan agama untuk membantu dan memberikan pencerahan spiritual pada dirinya. Manusia membutuhkan agama tidak sekedar untuk kebaikan dirinya di hadapan Tuhan saja, melainkan kuga untuk membantu dirinya dalam menghadapi bermacam-macam masalah yang tidak dapat dipahaminya.
Istilah agama berasal dar bahasa Sansekerta. "a" yang artinya tidak, dan
"gama" yang artinya kacau. Sehingga dapat diartikan tidak kacau. Selain
itu, juga bisa diartikan sebagai suatu peraturan yang bertujuan untuk
mencapai kehidupan manusia ke arah dan tujuan tertentu. Agama adalah
suatu sistem yang dipadukan mengenai kepercayaan dan praktik suci. Agama
adalah pegangan / pedoman untuk mencapai hidup kekal. Dilihat dari
sudut pandang kebudayaan, agama dapat berarti sebagai hasil dari suatu
kebudayaan, dengan kata lain agama diciptakan oleh manusia dengan akal
budinya serta dengan adanya kemajuan dan perkembangan budaya tsb serta
peradabannya.
FUNGSI AGAMA
Kali ini saya akan menjelaskan apa fungsi dari agama dalam kehidupan sehari-hari
1. Sebagai sarana mengatasi ketakutan
2. Sebagai sarama memuaskan keingintahuan
3. Sebagai pembentuk kata hati
4. Sebagai sarana untuk mengatasi frustasi
5. Merupakan sumber moral
6. Agama merupakan petunjuk kebenaran
7. Agama merupakan sumber dari segala informasi (baik dunia maupun akhirat)
8. Karena agama memberikan bimbingan rohani (baik suka maupun duka)
9. Sebagai pedoman atau petunjuk dalam kehidupan sehari-hari
10. Sebagai penyelaras hidup dalam masyarakat
11. Agar kita selalu ingat Tuhan, dan selalu bersyukur atas kenikmatan-Nya
Kali ini saya akan menjelaskan apa fungsi dari agama dalam kehidupan sehari-hari
1. Sebagai sarana mengatasi ketakutan
2. Sebagai sarama memuaskan keingintahuan
3. Sebagai pembentuk kata hati
4. Sebagai sarana untuk mengatasi frustasi
5. Merupakan sumber moral
6. Agama merupakan petunjuk kebenaran
7. Agama merupakan sumber dari segala informasi (baik dunia maupun akhirat)
8. Karena agama memberikan bimbingan rohani (baik suka maupun duka)
9. Sebagai pedoman atau petunjuk dalam kehidupan sehari-hari
10. Sebagai penyelaras hidup dalam masyarakat
11. Agar kita selalu ingat Tuhan, dan selalu bersyukur atas kenikmatan-Nya
Sebenarnya, masih banyak lagi fungsi dari agama itu sendiri. Pengrtian
dan fungsi agama ini sangat luas bila dijabarkan secara detail. Intinya,
dengan adanya agama, tanpa disadari kita diajarkan bagaimana cara untuk
mengahargai dan menghormati agama lain. Agama juga termasuk sebagai
salah satu identitas diri kita sendiri. Tanpa agama, manusia binasa.
Tanpa ilmu, manusia buta. Tanpa iman, manusia sengsara.
KAITAN ANTARA AGAMA dan MASYARAKAT
Kaitan agama dengan masyarakat dikelompokknya kedalam 3 tipe (tidak secara keseluruhan) :
Kaitan agama dengan masyarakat dikelompokknya kedalam 3 tipe (tidak secara keseluruhan) :
Masyarakat yang terbelakang dan nilai-nilai sakral. Tipe ini
menggambarkan sekelompok orang yang menganut kepercayaan serta kelompok
agama yang sama sehigga tipe ini disebut sebagai tipe yang kecil,
terisolasi dan terbelakang.
Masyarakat pra-industri yang sedang berkembang. Tipe yang lebih baik dr
tipe sebelumnya. Terlihat dari berbagai macam acara atau upacara dalam
merayakan suatu acara keagamaan serta adanya perkembangan teknologi yang
mendominasi ketimbang tipe pertama serta jauh dari kesan terisolasi.
Masyarakat industri sekular. Tipe ini mencirikan masyarakat industri yang semakin tinggi dlm bidang teknologi, shg watak masyarakat sekular tidak terlalu mementingkan agama. Misalnya pemikiran agama, praktek agama, dan kebiasaan agama lainnya yg seharusnya dilakukan tetapi kini mulai berkurang.
Masyarakat industri sekular. Tipe ini mencirikan masyarakat industri yang semakin tinggi dlm bidang teknologi, shg watak masyarakat sekular tidak terlalu mementingkan agama. Misalnya pemikiran agama, praktek agama, dan kebiasaan agama lainnya yg seharusnya dilakukan tetapi kini mulai berkurang.
Namun, terlepas dari hubungan antar agama dan masyarakat yg memang tidak
bisa dilepaskan begitu saja, agama bisa menjadi faktor konflik yang
sering terjadi di kalangan masyarakat. Disatu sisi, agama yang dianutnya
merupakan keyakinan yang bermoral sedangkan disatu sisi yang tidak
menganut keyakinannya menganggap keyakinannya menjadi sumber konflik.
John Effendi mengatakan bahwa agama pada satu waktu mampu
memproklamirkan perdamaian, jalan menuju keselamatan, persaudaraan serta
persatuan, namun pada satu waktu yang lain agama bisa menjadi sesuatu
yang menyebabkan konflik, bahkan tak jarang seperti yg dicatat dalam
sejarah dan peperangan.
Fakta yang terjadi dalam masyarakat, adalah masyarakat menjadi media
yang paling sering dijadikan tempat untuk menyebarkan berbagai macam
konflik dan salah satunya adalah agama.
Jadi, hubungan agama dengan masyarakat itu kaitannya sangat erat. Dari
lahir pun kita sudah diperkenalkan dengan agama kita. Contohnya bagi
yang beragama islam, sejak kita lahir dari rahim seorang ibu, kita sudah
dibacakan adzan dan iqamat di telingan kanan dan kiri kita.
Komentar
Posting Komentar