Enterprise
Suatu
bentuk organisasi seperti : bank, universitas, rumah sakit, pabrik, dsb.
Data
yang disimpan dalam basis data merupakan data operasional dari suatu
enterprise.
Contoh
data operasional : data keuangan, data mahasiswa, data pasien
Entitas
Suatu
obyek yang dapat dibedakan dari lainnya yang dapat diwujudkan dalam basis data.
Contoh
Entitas dalam lingkungan bank terdiri dari : Nasabah, Simpanan, Hipotik
Contoh
Entitas dalam lingkungan universitas terdiri dari : Mahasiswa, mata kuliah
Kumpulan
dari entitas disebut Himpunan Entitas
Contoh : semua nasabah, semua mahasiswa
Atribut (Elemen Data)
Karakteristik
dari suatu entitas.
Contoh
: Entitas Mahasiswa atributnya terdiri dari Npm, Nama, Alamat, Tanggal lahir.
Nilai Data (Data Value)
Isi
data / informasi yang tercakup dalam setiap elemen data.
Contoh
Atribut Nama Mahasiswa dapat berisi Nilai Data : Diana, Sulaeman, Lina
Kunci Elemen Data (Key Data Element)
Tanda
pengenal yang secara unik mengidentifikasikan entitas dari suatu kumpulan
entitas.
Contoh
Entitas Mahasiswa yang mempunyai atribut-atribut npm, nama, alamat, tanggal
lahir menggunakan Kunci Elemen Data npm.
Record Data
Kumpulan
Isi Elemen data yang saling berhubungan.
Contoh
: kumpulan atribut npm, nama, alamat, tanggal lahir dari Entitas Mahasiswa
berisikan : "10200123", "Sulaeman", "Jl. Sirsak 28
Jakarta", "8 Maret 1983".
Keuntungan Sistem Basis Data
1. Terkontrolnya kerangkapan data
Dalam basis data hanya
mencantumkan satu kali saja field yang sama yang dapat dipakai oleh semua
aplikasi yang memerlukannya.
2. Terpeliharanya keselarasan (kekonsistenan) data
Apabila ada perubahan
data pada aplikasi yang berbeda maka secara otomatis perubahan itu berlaku
untuk keseluruhan
3. Data dapat dipakai
secara bersama (shared)
Data dapat dipakai secara
bersama-sama oleh beberapa program aplikasi (secara batch maupun on-line)
pada saat bersamaan.
4. Dapat diterapkan standarisasi
Dengan adanya
pengontrolan yang terpusat maka DBA dapat menerapkan standarisasi data yang
disimpan sehingga memudahkan pemakaian, pengiriman maupun pertukaran data.
5. Keamanan data terjamin
DBA dapat memberikan batasan-batasan pengaksesan data,
misalnya dengan memberikan password dan pemberian hak akses bagi pemakai (misal
: modify, delete, insert, retrieve)
6. Terpeliharanya integritas data
Jika kerangkapan data dikontrol dan kekonsistenan data
dapat dijaga maka data menjadi akurat
7. Terpeliharanya keseimbangan
(keselarasan) antara kebutuhan data yang berbeda dalam setiap aplikasi
Struktur basis data
diatur sedemikian rupa sehingga dapat melayani pengaksesan data dengan cepat
8. Data
independence (kemandirian data)
Dapat digunakan untuk
bermacam-macam program aplikasi tanpa harus merubah format data yang sudah ada
Kelemahan Sistem Basis Data
- Memerlukan
tenaga spesialis
- Kompleks
- Memerlukan
tempat penyimpanan yang besar
- Mahal
- Jika
data rusak, maka semua user akan terganggu pekerjaannya
Pengguna Basis Data
1. System Engineer
Tenaga
ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan Sistem Basis Data, dan juga
mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut kepada
pihak penjual
2. Database
Administrator (DBA)
Tenaga
ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis data secara
keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem basis data, merencanakannya dan
mengaturnya.
Tugas DBA
:
o
Mengontrol DBMS dan software-software
o
Memonitor siapa yang mengakses basis
data
o
Mengatur pemakaian basis data
o
Memeriksa security, integrity,
recovery dan concurency
Program Utilitas yang digunakan oleh DBA
:
o Loading
Routines
Membangun
versi utama dari basis data
o Reorganization
Routines
Mengatur
/ mengorganisasikan kembali basis data
o Journaling
Routines
Mencatat semua operasi pemakaian basis data
o Recovery
Routines
Menempatkan
kembali data, sebelum terjadinya kerusakan
o Statistical
Analysis Routines
Membantu
memonitor kehandalan sistem
3. End
User (Pemakai Akhir)
Ada
beberapa jenis (tipe) pemakai terhadap suatu sistem basis data yang dapat
dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap sistem :
a. Programmer
aplikasi
Pemakai
yang berinteraksi dengan basis data melalui Data
Manipulation Language (DML), yang disertakan (embedded) dalam program yang ditulis pada bahasa pemrograman induk
(seperti C, pascal, cobol, dll)
b. Pemakai Mahir (Casual User)
Pemakai
yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Mereka menyatakan query (untuk akses data) dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu
DBMS
c. Pemakai Umum (End User / Naïve User)
Pemakai
yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program
aplikasi permanen (executable program)
yang telah ditulis (disediakan) sebelumnya
d. Pemakai Khusus (Specialized/Sophisticated User)
Pemakai
yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk
keperluan-keperluan khusus seperti aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra,
dll, yang bisa saja mengakses basis data dengan atau tanpa DBMS yang
bersangkutan.
Komentar
Posting Komentar